
Percaya atau tidak hewan najis mughallazah itu punya 'kegunaan' yang banyak bagi menghasilkan sesuatu barangan atau berfaedah menjadi bahan awet / penjagaan sesuatu produk baik makanan, alat mekap, ubatan, peluru dan sebagainya. Dalam pengedaran barangan harian, tujuan komersil menjadi target utama pihak kapitalis. Mereka yang sebahagiannya kuffar sudah tentu tidak mengambil kira halal-haram di sisi syariat Islam. Tiada ukuran najis atau tidak, bagi mereka laba fulus lebih aula. Maka tidak peliklah adanya produk tersebut di sekeliling hidup kita, malah barangkali sudah banyak masuk ke dalam perut kita.
Satu artikel berkaitan kepenggunaan dari sosok batang tubuh hewan ini diguna besar-besaran oleh kuffar kami bawa agar menjadi batas ingat kepada kita dalam mengguna keperluan harian kita. Memang hidup kita ini diuji dan diduga, sejauh mana kita menghindarkan diri dari perkara hara dan dosa.. sila ikuti artikel ini .......... semoga kita dirahmati dan dilindungi. Wassalam.
bila selsema burung... abis ayam burung dibunuh..
bila selsema babi... ??? habis diuarkan-uarkan bahwa makan babi bukan punca H1N1..
kesian ayam..