REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Penampilan Michelle Obama yang mengenakan jilbab saat berkunjung ke Masjid istiqlal menyedot perhatian publik Indonesia. Warga Twitter dan situs jejaring sosial lain, masih membahas tentang siapa yang mendandaninya dan pertanyaan lain: apakah dia membawa jilbab dari Amrik? Atau protokol istana yang menyediakan? Dimana dia mulai mengenakannya?

Imam masjid Istiqlal Jakarta, KH Ali Mustafa yakub menyatakan, Michelle telah mengenakan kerudung sejak turun dari mobil. Artinya, dia sudah menyiapkan jauh sebelum sampai di Istiqlal. Sejak di mobil sudah berpakaian seperti itu (berkerudung)," ujar Ali Mustafa saat ditemui di Masjid Istiqlal

Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengunjungi Masjid Istiqlal selama 15 menit. Pada kesempatan itu, Obama juga menuliskan secarik kertas yang berisi testimoni kedatangannya ke Istiqlal.

Dalam surat tersebut, Obama mengaku sangat senang bisa berkunjung ke Masjid Istiqlal, dimana masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut merupakan simbol umat Islam Indonesia. Surat tersebut kemudian diserahkan kepada Imam Besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Yakub.

Surat tersebut ditandatangani sendiri oleh Obama dan istri Michelle Obama.

Berikut isi Surat Obama:

"I am honored to have had an opportunity to visit this magnificent mosque, which stands as a symbol of the role of Islam in guiding the lives of millions of Indonesian. I hope my visit promotes greater understanding between people of different countries and different faith for we are all children of God."

(Saya merasa terhormat mendapatkan kesempatan mengunjungi masjid yang luar biasa, yang menjadi simbol peranan Islam dalam menuntun kehidupan jutaan warga Indonesia. Saya berharap kunjungan saya untuk meningkatkan pemahaman antara orang-orang yang berbeda negara dan agama karena kita semua anak Tuhan.)

Presiden Amerika Serikat Barack Husein Obama beserta Ibu Negara Michele Obama mengunjungi masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (10/11). Di Istiqlal, Obama ditemui oleh Imam Besar Masjid IStiqlal KH Ali Mustafa Yaqub.

TPM: Artikel dan foto dipetik dari Official Weblok Zanikhan: http://zanikhan.multiply.com/journal/item/12581..... semoga bermanfaat dari maklumat dan foto.n

Bagaimanapun, tulisan tangan seorang Presiden Amerika yang dia sendiri mengaku sebagai Kristiani itu walau tampaknya mengajak kepada suatu “kebaikan” namun entah disengaja atau tidak, di dalamnya ada tawaran kemusyrikan. Satu bentuk keyakinan yang sangat dilarang oleh Islam, bahkan puncak kemungkaran.( lihat di sini....)z010

z



1 Response so far.

  1. Bagaimanapun, tulisan tangan seorang Presiden Amerika yang dia sendiri mengaku sebagai Kristiani itu walau tampaknya mengajak kepada suatu “kebaikan” namun entah disengaja atau tidak, di dalamnya ada tawaran kemusyrikan. Satu bentuk keyakinan yang sangat dilarang oleh Islam, bahkan puncak kemungkaran.

    Hal itu tercermin dalam akhir tulisan tangan Presiden Obama: “…. I hope my visits promotes greater understanding between peoples of different countries and different faith for we are all children of God."

    Baris terakhir termaktub “we are all children of God,” yang kurang lebih terjemahnya adalah “kita semua adalah anak-anak Allah.” Kalimat ini adalah ajakan kepada kemusyrikan, karena dalam Islam, Allah Ta’ala berfirman dengan jelas:

    “Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia" (Qs Al-Ikhlash 1-4).

Post a Comment

Terima Kasih Kerana Memberi Komen Anda