SAJAK MATA RANTAI



kelam dingin
kedengaran pintu diketuk
terduga kau
sedang tiba membawa hari esok
membuka mata
tetapi merantai kemas indera
bersedaging
antara lamunan dan serba rasa
kita berborak
dalam beberapa waktu lamanya
kita bersorak
mengepung was-ragu semaunya
langsung kita
terlupa merapat gagang pintu
angin tajam
menerobos bagai irisan sembilu
mengupas semangat
sebelum tercerna harapan
kisah lama lampau
terungkit tanpa saringan
kau pula asyik
mematai kekhilafan di luar
sasau dirimu
perlu diusir ke lain ruang
biarkan
bercengkerang di lingkungan sifar
di batas terkurung
mengkaji erti kecundang
kita berbahagi
kita terima tiap bahagian
kita bergilir
kita lalui tiap baris giliran
mata rantai
pasti menghubung lunas dan gerak
asal segala
tidak dirisau nafsu atau tindak
mentah-mentah
kita tolak pintu sangkaan itu
kamar damai
segera pasangkan lelangit baru.


darul-naim,

0 Responses so far.

Post a Comment

Terima Kasih Kerana Memberi Komen Anda